Translator: B-san
【Katia】
Sihir petir yang ditembakkan Yuri.
Tetapi, walaupun begitu, sihir itu tidak mengenaiku.
Gelar Dragon Killer yang kudapatkan ketika mengalahkan Earth Dragon di Elro Great Labyrinth.
Skill bernama 'Dragon Power' dengan gelar yang mempunyai efek meningkatkan status dan menghalau sihir ketika diaktifkan.
Walaupun jauh lebih lemah daripada penghalau yang dimiliki naga yang sesungguhnya, in cukup untuk menahan sihir rank rendah.
Dan, saat ini, Yuri hanya menggunakan sihir tingkat rendah yang bisa dirapalkan cepat untuk menghentikan pergerakanku.
Status Yuri seharusnya tinggi karena dia adalah Saint, tetapi bisa dibilang, aku juga lumayan kuat dibandingkan orang-orang yang bereinkarnasi lainnya.
Aku punya keuntungan karena aku punya skill 'Dragon Power'.
Pilihan Yuri tidaklah salah.
Aku adalah tipe yang bisa bertarung jarak dekat walaupun sihir adalah kekuatanku, Yuri juga adalah tipe sihir.
Jika dia membiarkanku mendekat, kemenanganku sudah dipastikan.
Itulah kenapa dia tidak menggunakan sihir yang butuh waktu lama untuk diaktifkan, dan dia memilih sihir yang bisa ditembakkan beruntun untuk menghentikanku.
Tetapi, ini hanya memperpanjang pertarungannya, dan ini tidak menjadi faktor yang bisa membalikkan keuntungan yang kumiliki.
Aku menetralkan petir yang ditembakkan ke arahku dengan 'Dragon Power', dan melewatinya hampir tanpa mengalami damage.
Sihir petir yang sulit dihindari dan ditahan akan menjadi ancaman yang berbahaya tanpa 'Dragon Power'.
Walaupun aku tidak merasa hidup ketika aku berhadapan dengan Earth Dragon di Dungeon, karena aku mendapatkan skill itu karena pertarungan itu, hasilnya mungkin baik-baik saja.
Aku menembakkan sihir ke arah Yuri yang sedang mempersiapkan sihir selanjutnya.
Seperti dugaanku, aku tidak bisa menggunakan sihir api di hutan ini, dimana sihir api adalah sihir terkuatku.
Akan menjadi masalah besar kalau hutannya terbakar.
Sihir yang kutembakkan adalah 'Light Magic'
Kilatan cahaya menembus bahu Yuri.
Walaupun ini hanyalah sihir rank rendah seperti sihir petir yang digunakan Yuri, Yuri yang tidak punya pertahanan 'Dragon Power' tidak bisa menahannya.
Yuri menjerit kesakitan.
Dalam ekspresinya itu, dia juga terkejut.
Apakah dia pikir dia bisa menang hanya dengan sihir jarak jauh yang ranknya rendah?
Aku tipe yang bisa bertarung jarak dekat, walaupun aku lebih kuat dengan sihirku, tahu?
Aku sejak kecil berlatih dengan Shun bukan tanpa alasan.
Yuri seharusnya tahu akan hal itu.
Tetapi, aku yang dikenal Yuri adalah aku selama kita menghabiskan waktu di akademi.
Walaupun hanya sebentar, aku telah melaui berbagai pertarungan, dan telah bertambah kuat.
Walaupun 'Dragon Power' kudapatkan seperti itu, aku merasa bahwa aku yang sudah terbiasa dengan pertarungan adalah hal yang besar.
Selalu ada kematian yang mengintaiku yang isa kurasakan selama ada di Elro Great Labyrinth.
Dan pengalaman karena melewati hal it telah menjadi perbedaan di antara aku dan Yuri.
「Kenapa!?」
Yuri menembakkan sihir petirnya sambil berteriak.
Aku menetralkannya dengan 'Dragon Power' dan memulihkan damage yang kuterima.
「Bahkan kau telah menghianati Yuugo-sama, kenapa kau menghalangiku juga!?」
「Aku tidak menghianatinya. Aku hanya kembali」
「Jangan mengatakan hal-hal yang tidak masuk akal!」
Aku sendiri pun pernah menerima skill Yuugo.
Aku menyadari efeknya sejauh mana.
Sihir yang tidak bisa digagalkan hanya dengan kata-kata yang meyakinkan.
Oleh karena itulah, aku membuatnya diam dengan kemampuanku.
Pancaran cahaya menembus tubuh Yuri lagi.
Cahaya yang terbang dengan kecepatan cahaya adalah sihir yang sulit dihindari, seperti sihir petir Yuri.
Aku menembakkannya ke kaki Yuri.
Yuri yang kakinya tertembak, jatuh ke tanah.
Karena Yuri bisa menggunakan sihir penyembuhan, damagenya tidak terlau parah, tetai dia tidak bisa melakukan apapun ketika dia jatuh, apapun yang terjadi.
Aku mendekat seketika, dan menusuk tubuh Yuri dengan pedangku.
Walaupun lukanya terlihat fatal, aku bisa menghentikannya dan membuatnya kehilangan kesadaran dengan efek 「Hold Back」
Aku menyembuhkan Yuri supaya ia tidak mati, dan mengikatnya.
Kalau aku mengejar Yuri yang kabur, aku akan berada sangat jauh dari Shun dan yang lainnya.
Aku kembali dengan segera.
Di tempat yang kutuju, Yuugo terjatuh, dan ada sosok Shun yang mengacungkan pedang di depan matanya.
Ah, seperti dugaanku.
Tidak mungkin Shun bisa dikalahkan dengan kekuatan palsu seperti itu.
Tidak seperti Yuugo yang penuh dengan luka dari kaki sampai kepalanya, Shun tidak terluka sama sekali.
Dia benar-benar seorang cheater.
Kalau dipikir-pikir, Shun pun tidak terluka bahkan ketika kita bertarung melawan Earth Dragon di Elro Great Labyrinth.
「Apakah sudah selesai?」
「Ah」
Ah, menggunakan kata-kata manusia sangat merepotkan.
「Tunggu, ini belum berakhir!」
「Tidak, ini sudah berakhir. Kau tidak bisa mengalahkanku」
Yuugo mencoba menggerakkan tubuhnya yang kelihatannya sudah tidak bisa bergerak dengan baik, dan terjatuh lagi dengan lemas.
Walaupun aku mengakui kegigihannya, bisa dibilang dia tidak tahu kapan harus menyerah
「Shun, berikan serangan terakhirmu. Kau punya hak untuk melakukannya」
Jujur saja, aku ingin mengakhirinya dengan tanganku sendiri.
Aku benar-benar dinistakan oleh orang ini.
Semua itu tidak akan bisa dikembalikan.
Aku ingin melampiaskan amarahku pada orang ini.
Tetapi, Shun telah kehilangan lebih banyak daripada driku.
Bahkan kalau tentang mengakhiri orang ini, Shun lebih pantas daripada aku.
「Tidak. Aku tidak akan mengambil nyawamu」
Dan lagi, Shun mengatakan sesuatu yang mustahil.
「Apa?」
Ah, aku tanpa sadar mengatakannya.
Tetapi hal seperti ini tidak masalah.
「Apa yang kau maksud dengan itu? Apakah kau berniat untuk memiarkan orang ini hidup?」
「A-Ah」
「Jangan bercanda!」
Walaupun aku pikir orang ini sangat naif, aku tidak menyangka dia semenjengkelkan ini!
「Bahkan jika kau membiarkan orang ini hidup, akan lebih banyak kerusakan dan tidak satupun keuntungan untukmu! Dia hidup saja sudah menjadi ancaman. Dia harus dibunuh segera!」
「Maaf, Katia. Aku memahami perasaanmu, dan aku tidak punya niat untuk memaafkan Yuugo. Tetapi, tetap saja, aku akan membiarkan orang ini hidup. Biarlah dia hidup dan menebus dosanya sampai dia mati nanti」
Shun menatap mataku.
Pandangan yang sngat tajam bisa kurasakan.
Apa yang kukatakan tidak akan berguna.
Aku tidak bisa melakukan apapun.
Mungkin saja, aku akan dibenci oleh Shun karena hal ini.
Tetapi, Yuugo harus mati.
Aku mulai merapalkan sihir untuk mengakhiri Yuugo.
「Seperti dugaanku, kau memang sangat naif」
Suara yang menggelegar.
Guncangan.
Aku bereaksi dan melindungi wajahku, dan tubuhku tertutup sesuatu.
Aku pun sadar kalau itu adalah tubuh Shun.
Di-Di-Dipeluk!
Ketika guncanganya berlalu, Shun melepaskan pelukannya.
Ah.
「Siapa?」
Di arah yang sedang ditatap oleh Shun, orang yang menendang Yuugo berdiri di sana.
Yuugo kehilangan kepalanya, dan kepalanya ditendang oleh kaki kanan orang itu.
Sebuah lubang terbentuk di bawah kaki orang itu, dan menimbulkan sebuah guncangan.
Darimana orang ini datang?
Menebak dari situasinya, apakah dia terbang dari suatu tempat?
Tidak, ini bukan masalah yang harus kupikirkan sekarang.
Masalahnya adalah siapa orang ini?
Ada dua tanduk di kening orang ini.
Walaupun dia terlihat seperti manusia, dia bukanlah manusia.
Mungkin, dia adalah iblis.
Rank tertinggi dari spesies monster tipe Ogre.
Spesies yang mengerikan yang punya kecerdasan seperti manusia, dengan kekuatan seperti monster.
Tetapi, bahkan hal ini bukanlah masalahnya.
Aku melihat wajah orang ini, dan aku tidak bisa mempercayai apa yang kulihat.
Tentu saja, Shun juga menunjukkan tatapan yang sama.
「Apakah aku sudah dilupakan?」
Aku, tidak, kita semua kenal wajah orang ini.
Walaupun atmosfernya berubah, wajahnya terlihat tenang.
「Kyouya」
Shun mengatakan namanya.
Bukan lain dia adalah teman dekat kami di kehidupan sebelumnya, Sasajima Kyouya.
Untung si hero shun ini bukan mc nya... Kalo dia jadi mc nya bakalan gedeg bnget si... Naifnya kebangetan
ReplyDelete