Translator: B-san
【Sophia】
Apa yang harus kulakukan?
Kyouya-kun sudah berangkat.
「Ojou-sama, apa yang akan anda lakukan?」
Aku ingin menanyakannya.
Tetapi aku harus mengatakan sesuatu, kan?
Bagaimanapun, Kyouya-kun bertindak sewenang-wenang, dan aku yang punya kuasa tertingi, benar kan?
Tekanannya membuat perutku tidak nyaman....
Ya sudahlah aku akan menggunakan strategi yang biasa digunakan.
「Merazofis, Aku mempercayakannya padamu」
Memasrahkan semuanya ke orang lain.
Walaupun aku sebenarnya berencana untuk memasrahkan semuanya ke Kyouya-kun, dia sudah pergi.
Benar-benar....
Apa-apaan ini seenaknya meninggalkanku setelah menemukan temannya?
Tidak mungkin aku bisa memerintah semua pasukan ini sendirian.
「Apa yang akan Ojou-sama lakukan?」
Aku menjawab pertanyaan Merazofis setelah perlahan berjalan menjauh.
Sejujurnya, aku sedang memikirkan alasan yang bagus untuk ini.
「Sang Pahlawan ada di sana. Tidak sopan kalau aku tidak menyapanya sebagai pengikut Maou-Sama, ka?」
Apa-apaan ini.
Aku mengatakannya sendiri, dan aku merasa alasan ini sangat tidak masuk akal.
Untuk pergi menyapa musuh dengan santainya, yang mana aku sekarang termasuk Four Heavenly Kings.
(TL note: 'Saya sendiri kurang yakin apa artinya. Kita sebut nama hasil translator english aja yah. ehe' 悪の四天王)
「Benar sekali」
「Oh? Kau tidak menyukainya?」
「Tidak pernah. Semuanya adalah pilihan Ojou-sama」
Merazofis menganggukkan kepalanya untuk menghormatiku.
Entah bagaimana aku berhasil mengelabuinya.
Sekarang, aku akan mengejar Kyouya-kun.
Aku berjalan perlahan.
Aku berjalan di medan perang di mana Manusia bertarung dengan para Elf dengan elegan.
Tidak ada yang menyadari keberadaanku.
Sambil aku berjalan, aku memastikan situasi perang saat ini.
Setelah melihatnya dengan 'Thousand Miles Eye', bagian tengah medan perang sepertinya tidak ada kemajuan.
Sang Pahlawan ada di sekitar sini.
Pasukan Sayap kanan, dan Sayap kiri, ah, para Manusia itu hampir dibantai oleh robot-robot Elf.
Mau bagaimana lagi.
Menghadapi robot seprti itu, Manusia normal tidak bisa menang.
Oh?
Orang tua itu lumayan juga.
Dia mengalahkan robot-robot itu.
Oh?
Apa yang dilakukan Master?
Apakah orang tua itu adalah kenalannya?
Yah, kalau itu Master, tidak ada masalah.
Oh?
Kusama-kun telah dikalahkan oleh robot dan sedang mundur.
Yah, Kusama-kun tidaklah kuat, masih hidup setelah melawan robot itu adalah mukjizat.
Atau mungkin para Elf sengaja membiarkannya hidup karena dia juga orang yang reinkarnasi?
Berkat skill 'Ninja' yang dia miliki, dia kabur dengan cepat, jadi kemungkinan dia bisa kabur memanglah tinggi.
Aku juga tidak bisa mengatakan hal yang pasti.
Oh?
Merazofis mulai bergerak.
Yah, aku berpikir apakah ini waktu yang tepat.
Kebanyakan manusia selain di zona tengah medan perang cukup tidak berguna.
Walaupun aku ingin mereka berjuang edikit lagi, kalau musuhnya robot, tidak ada pilihan lain.
Lalu, dari titik ini, akan menjadi pertarungan tiga sisi, pasukan Iblis, pasukan Manusia, dan pasukan Elf.
Sebenarnya, karena Pasukan Manusia yang berada di antara dua pasukan akan segera kalah, pertarungan ini adalah pertarungan pasukan Iblis vs. Pasukan Elf.
Apakah Merazofis baik-baik saja?
Walaupun dia punya gelar Komandan dari Pasukan Keempat Raja Iblis, kekuatannya jauh dibawah kami.
Walaupun dia lebih kuat dari Komandan pasukan yang lainnya, tetap saja, aku pikir akan susah baginya untuk melawan beberapa robot.
Aku akan membantunya sedikit.
Skill, 'Undead King' aktif.
Banyak tubuh yang berserakan, aku tidak mengharapkan pasukan yang kuat, setidaknya ini bisa digunakan untuk merepotkan robot-robot itu.
Tubuh yang berserakan di medan perang bangkit dengan perlahan setelah menerima kekuatanku.
Zombie.
Pergerakannya lambat, dan tidak punya kekuatan yang mereka miliki ketika masih hidup.
Kalau dilihat dari kemampuannya, kekuatan mereka adalah yang paling rendah.
Tetapi, karena mereka tidak punya jiwa, mereka tidak akan berhenti sampai tubuhnya benar-benar hancur.
Bahkan kalau dihentikan, musuh tidak akan mendapatkan experience point karena tidak memiliki jiwa.
Benar-benar kemampuan yang merepotkan.
Ini menjijikkan.
Aku membuat Manusia, Elf, dan Robot sebagai target dari zombieku.
Aku sudah mengatur siapapun yang mati di pertempuran ini akan menjadi zombie secara otomatis.
Dengan ini, semuanya terlihat bagus.
Setidaknya mereka akan menjadi benteng manusia.
Oh?
Kyouya-kun telah membunuh Natsume-kun.
Yah, tidak masalah sih.
Bukankah manusia yang sudah dicuci otaknya akan menimbulkan keributan?
Bagaimanapun, Dustin-ojisama akan mempersiapkan sesuatu di belakang layar untuk menghindari kebingungan.
Aku telah mendekat ke Pahlawan, haruskah aku menghilangkan keberadaanku dan mengamati situasinya?
「Kyouya, apakah kau benar-benar Kyouya?」
「Yup. Sasajima Kyouya yang asli. Lama tak jumpa, Shun, Kanata」
「Kenapa kau ada di sini?」
「Un? Bukankah sudah jelas? Untuk menghancurkan Elf」
「Apa?!」
「Jujur saja, aku tidak tahu kenapa Shun dan yang lainnya memihak Elf. Mungkin saja kau telah dikelabui oleh bujukan elf」
「Apa maksudmu?」
「Elf adalah ancaman untuk dunia ini, kau tahu? Kalian gila karena melindungi mereka. Belum terlambat untuk kalian mundur sekarang. Bisakah kalian mundur?」
「Tidak mungkin....」
「Kyouya, jelaskan padaku」
「Okay. Tapi, Kanata, kau menjadi sangat manis. Aku tidak mengenalimu」
「Terima kasih」
「Ahaha. Entah bagaimana, seolah-olah aku sedang berbicara dengan orang yang berbeda」
「Aku tidak bisa sama. Masa lalu dan masa kini, dunia dimana aku hidup, dan situasiku yang sekarang berbeda. Aku rasa justru aneh kalau aku tidak berubah」
「Tentu saja. Oops, mari kembali ke topik pembicaraan kita」
「!! Tunggu! Siapa!?」
Oh?
Apakah aku ketahuan?
Seperti dugaanku, dia tetaplah Pahlawan walaupun dia sudah tidak polos lagi.
Saatnya menunjukkan diriku dengan cara yang menakjubkan.
「Apa kabar?」
「Siapa kau?」
「Oh? Bukankah tidak sopan kalau kau tidak memberikan namamu ketika kau menanyakan nama seseorang?」
「Aku Shurein」
「Bagus kalau kau menurut. Aku Sophia Keren. Senang bertemu denganmu」
「Dia adalah Negishi Akiko」
「Apa!?」
Kenapa orang ini seenaknya memberikan namaku di kehidupan sebelumnya?!
Aku akan mengalahkanmu!
EmoticonEmoticon