【Pemukiman Orang-Orang yang Direinkarnasi】
Ogiwara kehilangan kesabarannya.
Walaupun dia sudah menampurkan racun di makanan kedua mantan petualang itu, mereka terlihat tidak apa-apa.
Dia menahan ketidak-sabaran yang ada di hatinya, dan mengantarkan kedua orang itu dengan polosnya.
Sudah tidak ada harapan bagi Ogiwara karena sudah seperti ini.
Walaupun misinya gagal, jaminan yang diberikan padanya masih berlaku, dan dia tidak punya pilihan lain selain mempercayakan kepada orang-orang di medan perang.
Mungkin saja mereka bisa tahan terhadap racun itu karena status mereka tinggi.
Setidaknya itu yang ia pikirkan.
「Jadi, Ogi, bisakah beritahu kami alasanmu meracuni makanan kami sebelum kami berangkat?」
Oleh kata-kata yang diucapkan Kunihiko, Ogiwara merasa seperti disambar petir.
Mereka menyadarinya.
「Apa.. Apa yang kau katakan?」
Dia tidak mengaku.
「Jangan pura-pura tidak tahu. Aku sudah tahu kalau kau yang melakukannya」
Ogiwara merasa bahwa ia tidak akan bisa mengelak lebih lanjut.
Ogiwara menyerah untuk mengelak.
Dia tidak mengatakan hal-hal bodoh seperti "Mana buktinya?"
Menjadi tidak bersala kalau tidak ada bukti hanya berlaku di negara hukum. Di dunia yang berbeda seperti ini, tidak ada polisi ataupun pengacara.
Ogiwara sudah bersalah di mata Kunihiko, alasan yang buruk hanya akan memperburuk situasinya.
「Aaah. Semuanya akan baik-baik saja kalau racunnya bekerja dan kau tidak bisa bergerak」
Orang-orang sekitar terkejut mendengarnya.
Melihat situasinya, Kunihiko dan Asaka sedikit yakin kalau Ogiwara bekerja sendiri.
Walaupun belum pasti, reaksi orang-orang sekitarnya benar-benar terkejut, dan kedua orang yang telah berdarah-darah sebagai petualang tahu perasaan dan gelagat orang-orang dengan jelas.
Dan, melihat dari pengalaman mereka, mereka bisa bilang kalau semuanya tidak bersalah kecuali Ogiwara.
「Sayang sekali. Haruskah aku membuatmu memberitahuku alasannya setelah kupukul?」
「Uhm, tunggu. Memang benar aku yang menaruh racunnya, ini sesuatu yang aku lakukan untukmu loh.」
Kunihiko melangkah maju.
Ogiwara menahannya dengan kata-katanya.
Ogiwara memutar otaknya untuk membalikkan situasi dan menyembunyikan apa yang dipikirannya.
「Apa maksudmu?」
「Sederhana. Kalau kalian berdua pergi, kalian akan mati」
Kunihiko melangkah lebih dekat.
Ogiwara melangkah mundur menjauhi Kunihiko.
Dia melihat ke arah beberapa elf yang menjemput Kunihiko dan Asaka.
Selain itu, dia mencari keberadaan elf yang sembunyi dan mengamati pemukiman mereka.
Dari sini, pertaruhan dimulai.
「Natsume bertindak gegabah dan mengirim pasukannya ke sini. Apa yang dikatakan Shun memang benar. Pasukan Natsume menyembunyikan niatnya, tujuan awalnya, pembantaian para Elf」
「Apa?!」
「Kau terkejut? Aku adalah anggota yang menyusup ke sini dan memberikan mereka informasi dari dalam sini. Dalam strategi ini, sebagian besar elf aan terbunuh. Karena mereka tidak berencana menyerang daerah ini, aku menyarankan agar kau tidak pergi ke medan perang」
Langkah kunihiko terhentu.
Asaka melirik ke Kunihiko, Asaka ragu apakah kata-kata Ogiwara bisa dipercaya.
Dari semua orang, Ogiwara termasuk orang yang membutuhkan waktu yang lama untuk dibawa ke sini.
Tetapi, tidak seperti Kunihiko dan Asaka yang dibawa ke sini sekitar satu tahun yang lalu, katanya Ogiwara dibawa ke sini sekitar sepuluh tahun lalu.
Walaupun itu lama dibandingkan yang lainnya, itu masihlah wajar.
Apa yang dilakukan Ogiwara selama ia belum dibawa ke Desa Elf?
Dia dibawa ke Desa Elf, dan dia bisa menghubungi pihak luar walaupun ada penghalang.
Ogiwara menjawab pertanyaan itu dengan mudah.
「Aku ada hubungan dengan gereja, dan aku mendapatkan pelatihan untuk mengumpulkan informasi sejak aku muda. Skill unik yang kupunya adalah 『Infinite Calling』, skill yang bisa kugunakan untuk telepati tanpa ada batasnya. Skill ini bisa menembus penghalang, dan tidak bisa dibajak seperti skill telepati pada umumnya. Aku mengontak pihak luar selama ini dengan ini. Ah, tentu saja aku menutupinya dengan "Concealment". Para elf berfikir bahwa 『Taijutsu Genius LV1』 adalah bakatku」
Tindakan para elf yang mengetahui apa yang dilakukan Ogiwara cukup cepat.
Mereka mengaktifkan sihir untuk mengekang tubuhnya.
Ini adalah sihir yang menggunakan angin pada tubuh target, dan membatasi pergerakannya.
Ogiwara menghindarinya.
Kunihiko dan Asaka yang pernah menjadi petualang berpikir bahwa kemampuan ini bukanlah kemampuan orang amatir, dari pergerakan Ogiwara.
Tetapi, ini masih jauh dari petualang ranking tinggi.
Tetap saja, kalau diasumsikan bahwa dia mendapatkan gerakan ini selama beberapa tahun sebelum datang ke Desa Elf, dia sudah menerima pelatihan yang banyak.
「Sudah berakhir untuk para Elf. Apakah kalian ingin mati cuma-cuma demi mereka, atau kalian ingin tetap hidup di sini? Apa yang akan kalian pilih?」
Rekan-rekan yang lain terlihat marah dengan kata-katanya.
Tidak berperasaan sama sekali untuk para elf.
Walaupun mengatakan hal seperti itu, sudah tidak ada harapan kalau dikatakan saat ini.
Ogiwara melemparkan kata-katanya ke mantan petualang, Kunihiko dan Asaka.
Dia menilai bahwa ada kemungkinan menang kalau dia bisa membawa kedua orang ini ke sisi mereka.
Tetapi, Ogiwara lupa karena ketidaksabarannya.
Bahwa dia sudah melakukan tindakan yang buruk, yaitu meracuni mereka.
Asaka menahan Ogiwara di tanah.
Ogiwara tidak tahu apa yang terjadi seketika itu.
「Wahai para elf. Orang ini biarkan kami yang mengurusnya. Kalian tidak perlu ikut campur」
Asaka mengatakanya dengan suara yang dingin.
Para elf terdiam mendengarnya.
「Aku akan membuatmu menceritakan semuanya kepadaku」
Ogiwara ditarik Asaka dan dilemparkan ke rumah yang ada di dekat mereka.
Walaupun para Elf mencoba mengikutinya, Kunihiko menghalangi mereka.
「Kau terlalu gegabah」
Asaka yang telah mengaktifkan skill meredam suara, mendekat ke Ogiwara.
「Mengatakan hal seperti itu, kalau kau memusuhi elf di sini, apa yang terjadi dengan mereka yang tidak bisa bertarung?」
Ogiwara tidak bisa menjawab pertanyaan itu.
Misinya adalah supaya Ogiwara memastikan bahwa orang-orang yang direinkarnasi tidak ikut campur.
Tanpa perduli bagaimana caranya.
「Dan, yang kau pikirkan adalah meracuni kami? Itu sangat bodoh」
「Mau bagaimana lagi. Aku tidak bisa membocorkan informasi dengan gegabah karena ada mata-mata dari elf」
「Lalu, bukankah tidak akan jadi masalah kalau kau menggunakan "Infinite Calling"? yang kau banggakan itu?」
「Ah」
Asaka tidak bisa berkata-kata ketika melihat Ogiwara yang terlihat konyol karena baru menyadarinya.
「Untuk sementara waktu, aku akan menyiksamu」
「Apa?」
「Dan, para elf setidaknya akan membiarkan hal ini untuk sementara」
「Eh? Ini hanya pura-pura, kan?」
「Akan ketahuan kalau tidak ada bekasnya, benar begitu?」
Ogiwara berteriak di dalam rumah di mana kedap suaranya sudah dihentikan oleh Asaka.
Tentu saja suaranya terdengar oleh semua orang yang di luar, mereka ketakutan.
Ogiwara hanya menerima siksaan ringan, dan memberikan semua informasi ke Asaka.
Dengan informasi ini, Asaka dan Kunihiko mulai bergerak.
Bukan untuk berperang, tapi untuk bertahan hidup.
EmoticonEmoticon