"Kalau begitu saya mohon undur diri, woof."
Dia mendengar suara asing di sisinya diikuti oleh suara pintu yang tertutup. Itu membangunkannya, seperti sebuah pemicu yang telah diaktifkan.
Seharusnya terjadi sesuatu, tetapi semuanya terasa seperti memudar. Dia merasakan sesuatu yang serupa dengan perasaan melupakan mimpi di pagi hari.
Climb merasakan otot-otot dan tulang-tulangnya meleleh karena dia tidak bisa mengumpulkan kekuatannya sedikitpun. Bahkan tindakan sederhana seperti memutar leher pun sangatlah sulit.
Dia mencoba yang terbaik untuk mengamati sekitarnya.
Ruangan paling mewah yang pernah dilihat Climb sejauh ini dalam hidupnya yaitu ruangan Renner, tetapi dalam hal kemewahan, ruangan ini melampaui miliknya. Dia memiliki semacam kenangan fotografi, namun dirinya tidak mengingat pernah melihat ruangan ini di istana.
Apa yang terjadi padanya?
Kenapa... apakah dia masih hidup?
Juga - apa yang terjadi pada tuannya?
Meskipun dia tidak bisa menggerakkan tubuhnya dengan benar, dirinya bisa merasakan kehadiran orang lain di ruangan itu.
"Aaaa..."
Dia mencoba memanggil mereka, tetapi suara yang keluar dari mulutnya tak bisa disebut sebagai sebuah ucapan. Namun, seseorang di ruangan itu memahaminya saat sosok itu bergegas mendekatinya.
"Climb! Sudah bangun!"
Dia masih tidak bisa menyuarakan tanggapannya, seperti yang sudah di duga. Seluruh tubuhnya tanpa kekuatan, sehingga pita suaranya tidak bisa bergerak. Namun itu bukan alasan mengapa dia tidak bisa berbicara, hal itu dikarenakan campuran emosi yang memenuhi pikirannya.
Matanya berlinang air mata.
Itu benar, ini semua mimpi buruk.
Kingdom diserang Sorcerous Kingdom dan sosok Renner yang terpaksa membulatkan tekadnya untuk mati, semuanya hanyalah mimpi buruk.
"Aaa, saa..."
"Uhmm, ya. Aku Renner. Climb."
Senyum yang sama seperti biasanya.
Tidak, Renner hanya terlihat dari ujung penglihatannya saja, namun dia masih bisa mengatakannya dengan jelas, ini berbeda dari senyumnya yang biasanya.
Apa sesuatu telah terjadi?
Climb menggerakkan matanya dan mendapati sesuatu yang aneh di punggung Renner.
Sayap hitam.
Seperti kelelawar.
Sayap itu mengepak beberapa kali, membuat suara"pak pak" saat sosoknya berjalan mendekat.
Bahkan jika sayap itu buatan manusia, itu terlalu realistis. Bagaimanapun, Climb harus berhenti menyangkal untuk menghibur dirinya sendiri.
Mungkin karena Renner menyadari sumber kebingungannya. Ekspresinya berubah menjadi datar.
"Mengenai ini... Aku telah diubah menggunakan kemampuan Sorcerer King. Aku bukan lagi manusia - malainkan iblis."
Mata Climb membelalak.
"Saaaaaa..."
"Benar-benar sebuah tragedi, karena hanya dirikulah yang satu-satunya selamat."
Dia ingin memberitahunya apa yang dikatakan Renner itu tidak benar, tetapi dirinya tidak bisa mengumpulkan kekuatan untuk mengucapkannya. Dia hanya bisa mengerang dengan suara "aa—" dan "oo—".
Tetesan air mata mulai berjatuhan.
Renner dengan lembut menyeka air matanya.
Climb gemetar penuh emosi ketika dia mengerang. Tidak peduli seberapa banyak penampilan Renner telah berubah, di dalamnya masihlah seorang Renner.
"Jadi... pasti kau penasaran kenapa masih bisa hidup kan? Sebelum aku menjawab pertanyaan itu... Climb... apakah kau bersedia mendengarkan permintaan egoisku? Aku telah berubah menjadi iblis, maka aku akan tetap berada di dunia ini untuk selamanya. Hidup sendirian merupakan suatu hal yang sangat menyakitkan untuk dijalani."
Renner memandang ke arahnya.
"Climb, apakah kau juga mau berubah menjadi iblis?"
Dia tidak ragu, dirinya sudah memutuskannya sejak lama untuk memberikan segalanya pada Renner. Climb berjuang melawan tubuhnya yang tidak bisa digerakkan untuk menganggukkan kepalanya.
"Terima kasih ... maka izinkan aku untuk menjawab pertanyaanmu. Kebenarannya adalah, aku sudah bersumpah setia kepada Yang Mulia Sorcerer King. Itulah biaya kebangkitanmu."
Climb membelalakkan matanya sekali lagi.
"Jangan biarkan itu membebani hatimu. Aku yakin ini bukanlah pertukaran yang buruk. Lagipula, aku tidak akan harus hidup sendirian... Climb, apakah kau juga bersedia bersumpah setia kepada Yang Mulia Sorcerer King?"
"Ya."
Sementara dia masih agak bingung, jika Renner bersedia bersumpah setia pada Sorcerer King, dia juga harus memilih untuk bersumpah setia. Tidak, lebih akurat jika dikatakan, ini merupakan satu-satunya pilihan yang dimilikinya.
"Terima kasih, Climb. Setelah kau bersumpah setia kepada Yang Mulia Sorcerer King, dia pasti akan memberikan beberapa tugas untuk menguji kesetiaanmu. Mungkin akan menyakitkan bagimu, dan itu membuatku sedih..."
"Itu, tidak akan, menjadi, masalah."
"... terima kasih... Climb, hanya itu yang harus kukatakan untuk saat ini. Istirahatlah, aku akan terus menjagamu."
Dia mempertahankan senyumnya dan menghilang dari pandangan Climb. Dari arah ke mana Renner pergi, dia bisa mendengar suara pintu yang terbuka diikuti dengan suara pintu tertutup.
Tubuh Climb perlahan relax.
Segera setelah itu, keinginannya untuk tidur menguasainya.
Climb, yang wajahnya dipenuhi air mata, kehilangan kesadarannya seolah-olah dia baru saja tenggelam ke dalam lumpur. Emosi di balik air mata itu terlalu rumit untuk dijelaskan. Bahkan Climb sendiri tidak tahu mengapa dirinya menangis.
----
Renner meninggalkan ruangan dan berjalan menuju ruangan disebelahnya. Setelah melihat dengan jelas melihat seseorang yang menduduki sofa, dia berlutut dengan terburu-buru.
"Albedo-sama," Renner membungkuk dalam-dalam, "Saya tidak bisa berterima kasih kepada master kita tepat waktu, saya sangat menyesali itu. Mempersiapkan racun dan sandiwara di ruang singgasana, bahkan hingga merepotkan Yang Mulia Sorcerer King untuk secara pribadi membantu disana, saya sangat berterima kasih untuk itu."
"Fufu. Sudah cukup. Tidak perlu mengkhawatirkan mengenai hal-hal ini. {Jika} itu untuk individu yang luar biasa, hal sepele seperti itu sepadan dengan waktu yang dibutuhkan."
"Terima kasih banyak, Albedo-sama."
Bagian 'jika' dari kalimat itu agak lebih ditekankan daripada yang lain, menyebabkan Renner bergidik ngeri. Dia tidak tahu apakah sosok itu bahkan menyadarinya dalam aspek ini. Albedo tidak melanjutkan perkataannya, tetapi dia merasakan tatapannya di belakang kepalanya.
"... Fufu. Tidak perlu setegang itu berada di dekatku. Demiurge dan aku memahami sepenuhnya kemampuanmu yang sudah kau tunjukkan untuk mengurus Kingdom."
Saat itu, sejak dia bertemu dengan iblis Demiurge hingga kehancuran Kingdom, sekitar 90% dari rencana telah disarankan oleh Renner sendiri. Dia sudah dengan ahli memanipulasi semua pihak dengan memanfaatkan kesombongan mereka. Satu-satunya hal yang dia waspadai, yaitu ketika rencananya telah berubah menjadi pembantaian hampir seluruh penduduk Kingdom. Dia khawatir apakah dirinya akan dibuang atau tidak setelahnya. Selain itu, banyak hal berjalan sesuai dengan rencananya.
"Kemampuan luar biasa seperti itu harus dimanfaatkan di Nazarick - di bawah perintahku."
"Sesuati perkataan anda, Albedo-sama."
"Ainz-sama sangat memujimu. Aku tidak akan membiarkanmu mengecewakannya."
Tambahan, dia hanya bisa mendeteksi perbedaan kecil, tetapi nada Albedo agak berubah.
Renner terus bertindak dengan patuh. Dalam situasi ini, ini mungkin pilihan paling cerdas yang bisa dia lakukan.
"Hadiah untuk pengabdianmu dari mulai saat ini, hingga ribuan tahun kedepan, akan diberikan padamu sekarang juga."
Suara sesuatu yang diletakkan di atas meja bisa terdengar.
"Fallen Seed yang kuberikan padamu sebelumnya, ini merupakan salah satunya. Langkah selanjutnya yaitu mempersiapkan pengorbanan. Kau dapat memulainya setelah dia pulih. Sementara sihir bisa mempercepat pemulihan, berdasarkan spesifikasimu, kami tidak akan melakukan hal seperti itu."
"Terima kasih banyak, Albedo-sama. Tolong sampaikan terima kasih saya juga kepada Yang Mulia Sorcerer King."
"Renner. Akan aku tegaskan... jangan mengecewakanku. Ini tidak diberikan kepadamu karena kau memiliki nilai yang melekat sebagai sandera, tetapi sesuatu yang kau peroleh dari usahamu dan kepercayaan yang telah dibangun di antara kita. Apakah kau mengerti?"
Setelah mendengar suaranya yang lembut namun dingin, Renner menundukkan kepalanya lebih rendah dari sebelumnya.
"... Baik, Albedo-sama. Untuk membalas kedermawanan anda, bawahan anda ini, saya akan mempertahankan, tidak, saya akan berusaha untuk melayani anda lebih baik dari sebelumnya."
Atasannya meninggalkan tawa lembut ketika dia berdiri dan pergi.
Renner menundukkan kepalanya sampai dia mendengar suara pintu ditutup. Dia menghela napas lega. Dalam napasnya tercampur sensasi ketakutan yang masih tersisa.
Dia telah mengatasi rintangan terakhir.
Bagaimanapun juga, lawan bicaranya merupakan sosok iblis yang kejam, tidak akan aneh baginya untuk mengatakan semua ini dilakukan untuk meningkatkan harapannya lalu menghancurkannya pada saat terakhir. Namun hal semacam itu tidak terjadi. Beban di pundaknya akhirnya terangkat, tetapi dia tidak bisa membiarkan dirinya meyakini jika posisinya saat ini benar-benar sudah aman dan terjamin.
Baginya untuk mendapatkan kepercayaan mereka - tidaklah mungkin. Skenario kasus terbaik yaitu jika mereka mempercayai dirinya berharga sebagai pion, yang layak untuk digunakan. Itulah sebabnya Renner harus berkontribusi sebanyak yang dia bisa. Jika dia tidak bisa membuktikan dirinya layak menerima kebaikan mereka, semuanya akan mengarah pada hasil kebalikannya.
Bagaimanapun juga, ini merupakan tempat tinggal dari monster-monster itu, mereka sangatlah mengetahui jika dirinya benar-benar tidak berdaya di sini tidak peduli seberapa keras dia berusaha. Namun, bahkan itu belum cukup bagi mereka.
Untuk alasan itu, Renner harus mengungkapkan kelemahannya kepada mereka, semakin banyak semakin baik. Dia pada dasarnya menyerahkan ujung tali itu kepada mereka untuk memberi tahu mereka jika dirinya merupakan hewan peliharaan yang setia, dan mereka adalah tuannya. Dia harus menegaskan sejelas mungkin hubungan superior-inferior di antara mereka. Jika dia tidak melakukannya, mereka mungkin tidak akan repot-repot berpura-pura mempercayai dirinya.
Itulah sebabnya mereka melakukan pertunjukan seperti itu di ruang tahta.
Climb merupakan kelemahan terbesar Renner - untuk menunjukkan betapa pentingnya dia bagi Renner, Renner telah mengatakan sesuatu mengenai Climb pada interaksi pertamanya dengan Albedo - hanya ketika kebenaran ini disajikan di depan monster-monster ini, apakah dirinya akan berakhir sebagai budak.
Nilai Climb sebagai sandera mereka harus ditegaskan, tetapi dia juga memiliki alasan terpisah untuk itu. Bagaimanapun, itu sudah terlihat jelas, tapi karena segalanya ternyata lebih baik dari yang dia harapkan, itu bukanlah masalah besar.
Ada hal lain yang bahkan tidak bisa diramalkan oleh Renner.
Dia tidak membayangkan Sorcerer King yang akan memerankan karakter itu sendiri.
{Sungguh Supreme Being yang menakutkan.}
Setiap kali Renner memikirkan sosok yang bernama Ainz Ooal Gown, dia tidak bisa menahan diri untuk tidak menggigil.
Seharusnya sudah lebih dari cukup bagi Perdana Menteri Albedo untuk memerankan peran itu, tetapi tak disangka Sorcerer King sendiri yang memainkan peran badut itu. Ini pasti menyiratkan jika dirinya memiliki nilai yang cukup tinggi. "Bisa dikatakan, sang penguasa telah melakukan sejauh ini untuk mengikuti permainan bodohmu. Tentunya kau mengerti apa artinya itu kan?" mungkin itulah apa yang disiratkan Albedo melalui pernyataannya.
Albedo pasti menentang keputusan itu.
Jika seseorang yang dia kagumi harus menurut untuk memerankan sandiwara di atas panggung, itu akan membuatnya tidak senang juga. Bisa diartikan niat baiknya pada Renner, seseorang yang bertanggung jawab membuat sosok itu berada di atas panggung, mungkin sudah di ujung tanduk.
{Jika Yang Mulia Sorcerer King sengaja melawan Albedo-sama untuk memerankan adegan itu, hal itu akan membuat segalanya menjadi lebih buruk bagiku. Bila mereka beranggapan bahkan untuk sepersekian detik saja diriku tidak lagi berguna, aku pasti akan dibuang...}
Dia sudah merencanakan untuk hanya menunjukkan sebagian dari kemampuannya dan menyembunyikan kemampuan sejatinya, tetapi saat ini setelah Sorcerer King secara pribadi menemuinya untuk bekerja sama, dirinya sudah terpojok.
{... Yang Mulia Sorcerer King mungkin sudah meramalkan semua ini. Sepertinya atasan yang luar biasa tidak selalu menjadi sesuatu yang baik bagi bawahan mereka.}
Terlepas dari semua itu, Renner masih tersenyum.
Mimpi kecil di masa lalunya. Entah bagaimana, mimpi itu saat ini tumbuh menakjubkan karena dia telah bertemu dengan mereka.
Sungguh beruntung dirinya jika dia bisa mewujudkan mimpi seperti itu hanya dari pengkhianatan sederhana dan pengorbanan Kingdom kan?
Dia ingin menari.
Dia ingin bernyanyi.
Kegembiraan di hatinya meluap-luap.
Dia benar-benar, sangat gembira. Otaknya terasa seakan bisa pecah kapanpun karena semua kebahagiaan ini.
Iblis itu abadi. Terkurung di sini berarti dia baru saja menemukan tempat berlindung di tempat teraman di dunia ini.
Karena itu yang terjadi - Renner melihat ke arah pintu di belakangnya. Bukan, ke arah pemuda yang tertidur di atas ranjang di dalamnya.
"Climb. Akan selalu disini bersamaku untuk selamanya ~ Ayo bertukar 'waktu pertama' kita hari ini."
(TLer: Keperjakaan & Keperawanan)
Renner hampir meleleh saat mengatakannya.
"Atau haruskah aku lebih menghargainya - dan berhenti melakukannya hari ini? Ini merupakan pertama kalinya bagiku mengalami dilema seperti itu - aaaah, sungguh bahagia."
Dia mendengar suara asing di sisinya diikuti oleh suara pintu yang tertutup. Itu membangunkannya, seperti sebuah pemicu yang telah diaktifkan.
Seharusnya terjadi sesuatu, tetapi semuanya terasa seperti memudar. Dia merasakan sesuatu yang serupa dengan perasaan melupakan mimpi di pagi hari.
Climb merasakan otot-otot dan tulang-tulangnya meleleh karena dia tidak bisa mengumpulkan kekuatannya sedikitpun. Bahkan tindakan sederhana seperti memutar leher pun sangatlah sulit.
Dia mencoba yang terbaik untuk mengamati sekitarnya.
Ruangan paling mewah yang pernah dilihat Climb sejauh ini dalam hidupnya yaitu ruangan Renner, tetapi dalam hal kemewahan, ruangan ini melampaui miliknya. Dia memiliki semacam kenangan fotografi, namun dirinya tidak mengingat pernah melihat ruangan ini di istana.
Apa yang terjadi padanya?
Kenapa... apakah dia masih hidup?
Juga - apa yang terjadi pada tuannya?
Meskipun dia tidak bisa menggerakkan tubuhnya dengan benar, dirinya bisa merasakan kehadiran orang lain di ruangan itu.
"Aaaa..."
Dia mencoba memanggil mereka, tetapi suara yang keluar dari mulutnya tak bisa disebut sebagai sebuah ucapan. Namun, seseorang di ruangan itu memahaminya saat sosok itu bergegas mendekatinya.
"Climb! Sudah bangun!"
Dia masih tidak bisa menyuarakan tanggapannya, seperti yang sudah di duga. Seluruh tubuhnya tanpa kekuatan, sehingga pita suaranya tidak bisa bergerak. Namun itu bukan alasan mengapa dia tidak bisa berbicara, hal itu dikarenakan campuran emosi yang memenuhi pikirannya.
Matanya berlinang air mata.
Itu benar, ini semua mimpi buruk.
Kingdom diserang Sorcerous Kingdom dan sosok Renner yang terpaksa membulatkan tekadnya untuk mati, semuanya hanyalah mimpi buruk.
"Aaa, saa..."
"Uhmm, ya. Aku Renner. Climb."
Senyum yang sama seperti biasanya.
Tidak, Renner hanya terlihat dari ujung penglihatannya saja, namun dia masih bisa mengatakannya dengan jelas, ini berbeda dari senyumnya yang biasanya.
Apa sesuatu telah terjadi?
Climb menggerakkan matanya dan mendapati sesuatu yang aneh di punggung Renner.
Sayap hitam.
Seperti kelelawar.
Sayap itu mengepak beberapa kali, membuat suara"pak pak" saat sosoknya berjalan mendekat.
Bahkan jika sayap itu buatan manusia, itu terlalu realistis. Bagaimanapun, Climb harus berhenti menyangkal untuk menghibur dirinya sendiri.
Mungkin karena Renner menyadari sumber kebingungannya. Ekspresinya berubah menjadi datar.
"Mengenai ini... Aku telah diubah menggunakan kemampuan Sorcerer King. Aku bukan lagi manusia - malainkan iblis."
Mata Climb membelalak.
"Saaaaaa..."
"Benar-benar sebuah tragedi, karena hanya dirikulah yang satu-satunya selamat."
Dia ingin memberitahunya apa yang dikatakan Renner itu tidak benar, tetapi dirinya tidak bisa mengumpulkan kekuatan untuk mengucapkannya. Dia hanya bisa mengerang dengan suara "aa—" dan "oo—".
Tetesan air mata mulai berjatuhan.
Renner dengan lembut menyeka air matanya.
Climb gemetar penuh emosi ketika dia mengerang. Tidak peduli seberapa banyak penampilan Renner telah berubah, di dalamnya masihlah seorang Renner.
"Jadi... pasti kau penasaran kenapa masih bisa hidup kan? Sebelum aku menjawab pertanyaan itu... Climb... apakah kau bersedia mendengarkan permintaan egoisku? Aku telah berubah menjadi iblis, maka aku akan tetap berada di dunia ini untuk selamanya. Hidup sendirian merupakan suatu hal yang sangat menyakitkan untuk dijalani."
Renner memandang ke arahnya.
"Climb, apakah kau juga mau berubah menjadi iblis?"
Dia tidak ragu, dirinya sudah memutuskannya sejak lama untuk memberikan segalanya pada Renner. Climb berjuang melawan tubuhnya yang tidak bisa digerakkan untuk menganggukkan kepalanya.
"Terima kasih ... maka izinkan aku untuk menjawab pertanyaanmu. Kebenarannya adalah, aku sudah bersumpah setia kepada Yang Mulia Sorcerer King. Itulah biaya kebangkitanmu."
Climb membelalakkan matanya sekali lagi.
"Jangan biarkan itu membebani hatimu. Aku yakin ini bukanlah pertukaran yang buruk. Lagipula, aku tidak akan harus hidup sendirian... Climb, apakah kau juga bersedia bersumpah setia kepada Yang Mulia Sorcerer King?"
"Ya."
Sementara dia masih agak bingung, jika Renner bersedia bersumpah setia pada Sorcerer King, dia juga harus memilih untuk bersumpah setia. Tidak, lebih akurat jika dikatakan, ini merupakan satu-satunya pilihan yang dimilikinya.
"Terima kasih, Climb. Setelah kau bersumpah setia kepada Yang Mulia Sorcerer King, dia pasti akan memberikan beberapa tugas untuk menguji kesetiaanmu. Mungkin akan menyakitkan bagimu, dan itu membuatku sedih..."
"Itu, tidak akan, menjadi, masalah."
"... terima kasih... Climb, hanya itu yang harus kukatakan untuk saat ini. Istirahatlah, aku akan terus menjagamu."
Dia mempertahankan senyumnya dan menghilang dari pandangan Climb. Dari arah ke mana Renner pergi, dia bisa mendengar suara pintu yang terbuka diikuti dengan suara pintu tertutup.
Tubuh Climb perlahan relax.
Segera setelah itu, keinginannya untuk tidur menguasainya.
Climb, yang wajahnya dipenuhi air mata, kehilangan kesadarannya seolah-olah dia baru saja tenggelam ke dalam lumpur. Emosi di balik air mata itu terlalu rumit untuk dijelaskan. Bahkan Climb sendiri tidak tahu mengapa dirinya menangis.
----
Renner meninggalkan ruangan dan berjalan menuju ruangan disebelahnya. Setelah melihat dengan jelas melihat seseorang yang menduduki sofa, dia berlutut dengan terburu-buru.
"Albedo-sama," Renner membungkuk dalam-dalam, "Saya tidak bisa berterima kasih kepada master kita tepat waktu, saya sangat menyesali itu. Mempersiapkan racun dan sandiwara di ruang singgasana, bahkan hingga merepotkan Yang Mulia Sorcerer King untuk secara pribadi membantu disana, saya sangat berterima kasih untuk itu."
"Fufu. Sudah cukup. Tidak perlu mengkhawatirkan mengenai hal-hal ini. {Jika} itu untuk individu yang luar biasa, hal sepele seperti itu sepadan dengan waktu yang dibutuhkan."
"Terima kasih banyak, Albedo-sama."
Bagian 'jika' dari kalimat itu agak lebih ditekankan daripada yang lain, menyebabkan Renner bergidik ngeri. Dia tidak tahu apakah sosok itu bahkan menyadarinya dalam aspek ini. Albedo tidak melanjutkan perkataannya, tetapi dia merasakan tatapannya di belakang kepalanya.
"... Fufu. Tidak perlu setegang itu berada di dekatku. Demiurge dan aku memahami sepenuhnya kemampuanmu yang sudah kau tunjukkan untuk mengurus Kingdom."
Saat itu, sejak dia bertemu dengan iblis Demiurge hingga kehancuran Kingdom, sekitar 90% dari rencana telah disarankan oleh Renner sendiri. Dia sudah dengan ahli memanipulasi semua pihak dengan memanfaatkan kesombongan mereka. Satu-satunya hal yang dia waspadai, yaitu ketika rencananya telah berubah menjadi pembantaian hampir seluruh penduduk Kingdom. Dia khawatir apakah dirinya akan dibuang atau tidak setelahnya. Selain itu, banyak hal berjalan sesuai dengan rencananya.
"Kemampuan luar biasa seperti itu harus dimanfaatkan di Nazarick - di bawah perintahku."
"Sesuati perkataan anda, Albedo-sama."
"Ainz-sama sangat memujimu. Aku tidak akan membiarkanmu mengecewakannya."
Tambahan, dia hanya bisa mendeteksi perbedaan kecil, tetapi nada Albedo agak berubah.
Renner terus bertindak dengan patuh. Dalam situasi ini, ini mungkin pilihan paling cerdas yang bisa dia lakukan.
"Hadiah untuk pengabdianmu dari mulai saat ini, hingga ribuan tahun kedepan, akan diberikan padamu sekarang juga."
Suara sesuatu yang diletakkan di atas meja bisa terdengar.
"Fallen Seed yang kuberikan padamu sebelumnya, ini merupakan salah satunya. Langkah selanjutnya yaitu mempersiapkan pengorbanan. Kau dapat memulainya setelah dia pulih. Sementara sihir bisa mempercepat pemulihan, berdasarkan spesifikasimu, kami tidak akan melakukan hal seperti itu."
"Terima kasih banyak, Albedo-sama. Tolong sampaikan terima kasih saya juga kepada Yang Mulia Sorcerer King."
"Renner. Akan aku tegaskan... jangan mengecewakanku. Ini tidak diberikan kepadamu karena kau memiliki nilai yang melekat sebagai sandera, tetapi sesuatu yang kau peroleh dari usahamu dan kepercayaan yang telah dibangun di antara kita. Apakah kau mengerti?"
Setelah mendengar suaranya yang lembut namun dingin, Renner menundukkan kepalanya lebih rendah dari sebelumnya.
"... Baik, Albedo-sama. Untuk membalas kedermawanan anda, bawahan anda ini, saya akan mempertahankan, tidak, saya akan berusaha untuk melayani anda lebih baik dari sebelumnya."
Atasannya meninggalkan tawa lembut ketika dia berdiri dan pergi.
Renner menundukkan kepalanya sampai dia mendengar suara pintu ditutup. Dia menghela napas lega. Dalam napasnya tercampur sensasi ketakutan yang masih tersisa.
Dia telah mengatasi rintangan terakhir.
Bagaimanapun juga, lawan bicaranya merupakan sosok iblis yang kejam, tidak akan aneh baginya untuk mengatakan semua ini dilakukan untuk meningkatkan harapannya lalu menghancurkannya pada saat terakhir. Namun hal semacam itu tidak terjadi. Beban di pundaknya akhirnya terangkat, tetapi dia tidak bisa membiarkan dirinya meyakini jika posisinya saat ini benar-benar sudah aman dan terjamin.
Baginya untuk mendapatkan kepercayaan mereka - tidaklah mungkin. Skenario kasus terbaik yaitu jika mereka mempercayai dirinya berharga sebagai pion, yang layak untuk digunakan. Itulah sebabnya Renner harus berkontribusi sebanyak yang dia bisa. Jika dia tidak bisa membuktikan dirinya layak menerima kebaikan mereka, semuanya akan mengarah pada hasil kebalikannya.
Bagaimanapun juga, ini merupakan tempat tinggal dari monster-monster itu, mereka sangatlah mengetahui jika dirinya benar-benar tidak berdaya di sini tidak peduli seberapa keras dia berusaha. Namun, bahkan itu belum cukup bagi mereka.
Untuk alasan itu, Renner harus mengungkapkan kelemahannya kepada mereka, semakin banyak semakin baik. Dia pada dasarnya menyerahkan ujung tali itu kepada mereka untuk memberi tahu mereka jika dirinya merupakan hewan peliharaan yang setia, dan mereka adalah tuannya. Dia harus menegaskan sejelas mungkin hubungan superior-inferior di antara mereka. Jika dia tidak melakukannya, mereka mungkin tidak akan repot-repot berpura-pura mempercayai dirinya.
Itulah sebabnya mereka melakukan pertunjukan seperti itu di ruang tahta.
Climb merupakan kelemahan terbesar Renner - untuk menunjukkan betapa pentingnya dia bagi Renner, Renner telah mengatakan sesuatu mengenai Climb pada interaksi pertamanya dengan Albedo - hanya ketika kebenaran ini disajikan di depan monster-monster ini, apakah dirinya akan berakhir sebagai budak.
Nilai Climb sebagai sandera mereka harus ditegaskan, tetapi dia juga memiliki alasan terpisah untuk itu. Bagaimanapun, itu sudah terlihat jelas, tapi karena segalanya ternyata lebih baik dari yang dia harapkan, itu bukanlah masalah besar.
Ada hal lain yang bahkan tidak bisa diramalkan oleh Renner.
Dia tidak membayangkan Sorcerer King yang akan memerankan karakter itu sendiri.
{Sungguh Supreme Being yang menakutkan.}
Setiap kali Renner memikirkan sosok yang bernama Ainz Ooal Gown, dia tidak bisa menahan diri untuk tidak menggigil.
Seharusnya sudah lebih dari cukup bagi Perdana Menteri Albedo untuk memerankan peran itu, tetapi tak disangka Sorcerer King sendiri yang memainkan peran badut itu. Ini pasti menyiratkan jika dirinya memiliki nilai yang cukup tinggi. "Bisa dikatakan, sang penguasa telah melakukan sejauh ini untuk mengikuti permainan bodohmu. Tentunya kau mengerti apa artinya itu kan?" mungkin itulah apa yang disiratkan Albedo melalui pernyataannya.
Albedo pasti menentang keputusan itu.
Jika seseorang yang dia kagumi harus menurut untuk memerankan sandiwara di atas panggung, itu akan membuatnya tidak senang juga. Bisa diartikan niat baiknya pada Renner, seseorang yang bertanggung jawab membuat sosok itu berada di atas panggung, mungkin sudah di ujung tanduk.
{Jika Yang Mulia Sorcerer King sengaja melawan Albedo-sama untuk memerankan adegan itu, hal itu akan membuat segalanya menjadi lebih buruk bagiku. Bila mereka beranggapan bahkan untuk sepersekian detik saja diriku tidak lagi berguna, aku pasti akan dibuang...}
Dia sudah merencanakan untuk hanya menunjukkan sebagian dari kemampuannya dan menyembunyikan kemampuan sejatinya, tetapi saat ini setelah Sorcerer King secara pribadi menemuinya untuk bekerja sama, dirinya sudah terpojok.
{... Yang Mulia Sorcerer King mungkin sudah meramalkan semua ini. Sepertinya atasan yang luar biasa tidak selalu menjadi sesuatu yang baik bagi bawahan mereka.}
Terlepas dari semua itu, Renner masih tersenyum.
Mimpi kecil di masa lalunya. Entah bagaimana, mimpi itu saat ini tumbuh menakjubkan karena dia telah bertemu dengan mereka.
Sungguh beruntung dirinya jika dia bisa mewujudkan mimpi seperti itu hanya dari pengkhianatan sederhana dan pengorbanan Kingdom kan?
Dia ingin menari.
Dia ingin bernyanyi.
Kegembiraan di hatinya meluap-luap.
Dia benar-benar, sangat gembira. Otaknya terasa seakan bisa pecah kapanpun karena semua kebahagiaan ini.
Iblis itu abadi. Terkurung di sini berarti dia baru saja menemukan tempat berlindung di tempat teraman di dunia ini.
Karena itu yang terjadi - Renner melihat ke arah pintu di belakangnya. Bukan, ke arah pemuda yang tertidur di atas ranjang di dalamnya.
"Climb. Akan selalu disini bersamaku untuk selamanya ~ Ayo bertukar 'waktu pertama' kita hari ini."
(TLer: Keperjakaan & Keperawanan)
Renner hampir meleleh saat mengatakannya.
"Atau haruskah aku lebih menghargainya - dan berhenti melakukannya hari ini? Ini merupakan pertama kalinya bagiku mengalami dilema seperti itu - aaaah, sungguh bahagia."
----------------------
Mini-FAQ Hitori-san :
T: Udah nyampe mana?
J: Halaman 542/568
Jika ada kalimat/kata/idiom yang salah di terjemah atau kurang enak dibaca, beritahu kami di kolom komentar, dilarang copas dalam bentuk apapun macam-macam kuhajar kau.
Mamntappp
ReplyDeleteMungkin begini maksudnya, saat Albedo ngelihat Ainz bermain badut sama Climb dia akhirnya jadi sangat kesel ke Renner mangkanya dia ngomong gitu menyiratkan kalo meskipun Renner ikut pihak mereka tapi masih belum dapat kepercayaan dari mereka.
ReplyDeleteoke aku comment ko
ReplyDeleteGood job min
ReplyDeletelol,, bahkan renner menganggap ainz itu genius... hoki terus si ainz di dunia baru,, mantap LN Overloard...!!!
ReplyDeleteDitunggu adegan mantap-mantapnya renner wkwkwkwk
ReplyDeleteDi Nekopoi , wkwkwkwk
DeleteIde yang mantaff
DeleteTunggu aja di NH/Pixiv ;)
DeleteSiap gua hadir buat lu ngewe ama renner haha😁
Deletemantap lanjutkan min 👍
ReplyDeleteMungkin maksudnya supreme being harusnya tinggal santai merintah albedo dan semuanya bakal lancar. Tpi klo bos udah turun tangan sndiri artinnya ada yg ga bener ama rencana anak buahnya. Si rener yg nyembunyiin kemampuannya di awal langsung takut karna dia ngira ainz udah tau klo renner nyembunyiin sesuatu.
ReplyDeletePdahal kita semua tau si ainz-sama cuma asal dateng pasti ga mikir apa-apa wkwk
seperti biasa, "Sasuga, Ainz-Sama"
DeleteAwokawokawk
DeleteAwkwkwkwkwk
DeleteLu komen kek gitu. Ada benarnya. Hahahaa
DeleteSasuga... Ainz sama
Dan kita butuh scene dari pov ains
DeleteYa ya seperti biasa hoki wkwkwkwk
DeleteHoky nya hampir menyamai king (opm)
DeleteWah sepemikiran wkwk
DeleteWkwk Ngakak gua, emang hoki si ainz:v
DeleteWkwkwk keberuntungan ada di tangan ainz sama:v
DeleteSatoru kan cuma pegawai kantor biasa wkwkwk
DeleteWkwk
DeleteAhhh Ainz-sama
ReplyDeleteNgentot time :)
ReplyDeleteup min
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteThis content has been removed by the author.
ReplyDeleteOia saya kasi tau ya alasan ainz langsung turun tangan lawan si climb itu gara2 si climb megang pedang nya gazef makanya ainz langsung berdiri dari kursi dan berduel gara2 dia Masi penasaran dengan pedangnya si gazef, dan ngakak nya di cerita ini si Renner malah menganggap ainz mengetahui ada yang Renner sembunyi kan dan Renner meresa takut, kan ngakak 🤣
ReplyDeleteBukan gitu cuk, rener merasa aman dri galaknya atasannya Albedo krna mngira Ains menganggap dia berharga krn supreme being lngsung turun tangan.
DeleteSebenernya kemampuan si renner apa ya, katanya dia masih mnyembunyikan kemampuannya
DeleteIya sebenarnya ainz pengen ber experiment bisa gak pedang yang di pake climb buat ngehancurin world cllas item nya ainz yang ada di perut berwarna merah
DeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteJierrrr, Rener trnyata sangean
ReplyDeleteRenner udah sange mau ngewe wkwk,,
ReplyDeleteAinz emang jenius secara ga sadar,kejeniusannya udah level galaxy
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteOrang yg terlalu jenius malah jadi lebih bodoh dari orang yg gak mikir
ReplyDeletejdi ngerti sekarang mksud dri Demirugue, "Terkadang lebih mudah menebak jalan pikirnya orang jenius dari pada orang bodoh" 😂😂😂
Deletesalah satu alasan kenapa indipidu terpintar nazarick gabisa nebak jalan pikiran ainz kekekek
DeleteWaifumu LonT
ReplyDeleteClimb-kun Waifumu LonT
ReplyDeleteClimb-kun Waifumu LonT
ReplyDeleteClimb-kun Waifumu LonT
ReplyDeleteClimb-kun Waifumu LonT
ReplyDeleteEntotable time
ReplyDeleteClimb-kun Waifumu LonT
ReplyDeleteClimb-kun Waifumu LonT
ReplyDeleteClimb-kun Waifumu LonT
ReplyDeleteClimb-kun Waifumu LonT
ReplyDeleteClimb-kun Waifumu LonT
ReplyDeleteClimb-kun Waifumu LonT
ReplyDeleteRenner nasibnya udah kayak jircniv, salah sangka ama ainz,, momonga jdi orang paling beruntung di new world kyaknya
ReplyDeleteRenner ama climb bakal masuk di kucingpoi nih bentar lgi wkwk,, siap nunggu rilisnya...
ReplyDeleteTuh gw komen min, tp yg masi gw bingung racunnya buat siapa? raja kah, kalo iya brarti blom mati, aaahhh manding gw nunggu updatean lg dah biar paham
ReplyDeleteKalo racun kayanya buat ramposa. Setelah itu ditusuk pedang oleh rener
DeleteMaksudnya "racun" itu yaitu rencana yg dibuat raner untuk menghancurkan kingdom, kalo lu pengen tau lebih detail liat chanel megane sensei, itu rencana kan 90% dari raner sedangkan demiurge yg berperan jadi jaldabouth juga sebagian dari rencananya, makanya demiurge kagum waktu ada orang kaya raner di kingdom dan bikin pikiran demiurge mikir kalo sia sia orang kaya raner gak di manfaatin.
Delete"racun" itu bkn nya yg dimasukin sma renner dimakanan yg dia buat dipanti asuhan. krna "fallen seed" btuh "korban" buat merubah ras (ras renner "human" dirubah ke "imp")
DeleteMungkin maksudnya idiom itu kayak ibarat diatas kasur kita udah tidur di atas selimut nyaman, namun kita bisa saja nanti tiba2 terkena hawa dingin atau digigit nyamuk karena kita masih tidur diatas selimut, baru kalau selimut sudah bisa kita pakai menutup seluruh tubuh maka semua kekhawatiran tadi akan hilang, idiom perumpamaan masih dipermukaan selimut kayak seperti itu mungkin maksudnya min
ReplyDeleteYang asli tuh ini
ReplyDelete"That is to say, the sovereign of a nation had gone out of his way to cooperate with your boring play. Surely you understand what that means?"
Cuma, bagi w artinya mendekati "Bisa dikatakan, kedamaian yang kau dapatkan saat ini hanyalah sebatas di permukaan selimut saja. Tentunya kau mengerti apa artinya itu kan?"
Nah kalo kurang cocok ama inggrisnya, coba jelaskan dikomentar sini
sovereign itu raja/pimpinan min, pendapat ane sh artinya "pimpinan suatu bangsa telah rela melakukannya sejauh ini demi permainan bodohmu"
DeleteOk
DeleteYah secara gak langsung w paham maksudnya kan sama sama menekankan perkataan raja atau pemimpin
DeleteNama Nya Juga Peliharaan Dan Majikan
ReplyDeletePasti Mirip Lah wkwkwk
Manteb
ReplyDeleteWikwik timeee
ReplyDeleteSemangat gan
ReplyDeleteWah si renner sengean ternyata, enak amat si anjing
ReplyDeleteTq min
ReplyDelete"Dengan kata lain, penguasa suatu negara telah menyempatkan dirinya untuk bekerja sama dengan permainan membosankanmu. Tentunya kau mengerti apa artinya itu?"
ReplyDeleteMungkin itu bukan idiom, tapi lebih ke arti aslinya. Soalnya itu pesan tersiratnya Albedo untuk Renner, kalau dia nggak senang karena Ainz-sama tercintanya harus sampai direpotin sama makhluk rendahan kayak Renner.
Nah, ini bisa masuk nih
Deletemantab
Deleteselalu hadiiiir
ReplyDeleteGood
ReplyDeleteGASSSS POLLLL
ReplyDeleteKU DUKUNG DENGAN DOA😁😁😁
tak ada niatan untuk membangkang dek rennernya. takut digeprek
ReplyDeleteanjay... sedih karna vol.14 bkal berakhir.
yang ada niat buat mengangkang mas,
DeleteMantap min
ReplyDeleteThank you
Sangat santuy min thsnks wkwk
ReplyDeleteSiaaaap satu chapter lagi
ReplyDeleteNah bntar lgi part trakhir nih, terobos min 👍👍👍
ReplyDeleteSemangat min.. makasih udh ditransletin..
ReplyDeleteSasuga admin
Mmm... Sip lanjut
ReplyDeleteDi sini yg hebat tu admin nya karena mau ngTL,hehehe
ReplyDeleteSasuga Admin ~samaa
Pasti ada maunya nih
DeleteCoy baca manga world conectiom dah di komikcast.com atau web lain anjir ada ainz sama jon.... Lawan tokoh utama anime/manga lain(no clickbait)
ReplyDeleteThx min mantap lanjutkan
ReplyDeletekuy lah ikutan wkwkwkwk.MANTAPLAH YANG SEMANGAT UPNYA
ReplyDeleteSemua kesalahpahaman terhadap Ainz dari orang2 pintar ini membuatku merinding xD
ReplyDeleteEpilog be like... Renner wikwik ama Climb
ReplyDeleteAkhirnya Murid ketemu Guru (Climb ama Sebas)
ReplyDeleteAku juga mau jadi iblis asal bisa Eue ama Renner tapi bohong
ReplyDeleteAku cinta nomor translation
ReplyDeleteApa itu nomor translation ?
DeleteAggggghhh.... Renner berubah jadi gothic imp sangean, subarashiii!!
ReplyDeleteGw gak sabar liat ekspresinya Climb waktu ketemu Sebas & tau identitasnya momon, wkwkwkw
ReplyDeleteBuwung apa itu man?
ReplyDeletebuung puyuh
DeleteJadi iblis asli
ReplyDeleteMantap wkwkwkwkw
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteBener2 ga disangka... Permainan di kingdom berakhir dgn wanita... Sama dgn dragonic.. Holy kingdom... Selanjutnya slane teoracy ada yg terkuat wanita juga... Inikah clue overlord volume berikutnya... Thanks min dari awal prolog mpe epilog'y makasih dah translation vol ini... Ditunggu tahun depan...
ReplyDeleteSi anjing hoki kalli hidupnya , padahal cuman kangcol yg dapet bidadari
ReplyDeleteSelesai nya same part brapa ya
ReplyDeleteThanks min updatenya, cemunyutt
ReplyDeleteMantap mantap
ReplyDeleteTinggal nunggu philip sama epilog doang nih, abis itu lanjutannya tahun depan :(
ReplyDeleteLonT njir
ReplyDeleteSIMP AND PSYCHO
ReplyDeleteHhhmmmm akankah Renner akan di nobatkan sebagai bucin yandere ter sadis d jagat anime??
ReplyDelete[Renner] Nih anak kecil² cerdas dah gitu ahli konspirasi lagi cmn sayang sangean mulu. Mkn efek kebanyakan baca LN horor kali ye
ReplyDeleteSungguh overpower keberuntungan ainz sama🤣🤣🤣🤣🤣
ReplyDeletewokwokwok harusnya ada scene euenya #teameue
ReplyDeleteAwal part selanjutnya..
ReplyDeleteDia membuka matanya.
Dia merasa tubuhnya segar, belum pernah dia merasa segar sepeti ini dalam hidupnya.
Dia merasa ada sesuatu yg hangat dan empuk menerjang tanganya....
Lanjutin sesuai imajinasimu.
Imajinasi mu luas amat wkwkwkw
DeleteHahahaha
Deletemin request bikin page buat ilustrasi vol.14!!!
ReplyDeleteUdah ada
Delete-_-
ReplyDeleteOke mantab min .. Semangat .. Yaa
:) ����
Sasuga ainz-sama... ledle ledle ledle...
ReplyDeletesaikoo!! mantap2 ,sad dah mau hbs aj :' .. sad jga blom ad rejeki beli original nya
ReplyDeletengulang2 nnton anime nya jga ngga bosen2 ..
Dabest la edan
ReplyDeletenyahaaahahahahaah
ReplyDeletebukannya si renner dapet item dari albedo yang bisa di pake bikin orang jadi undead? mungkin si climb di jadiin undead sama si renner pake item itu, trus disiksa deh sama renner
ReplyDeleteIya dan bukan.
DeleteItem yg dikasih albedo tuh kotak yg isinya Fallen Seed, untuk ngubah race jd demon/devil. Bukan jd undead.
Book of the dead yg dikasihin ke fluder itu yg bisa ngerubah race jd undead elder lich.
Kalo mau berubah race jd angel pake heaven feather.
Vol 4 kalo gx salah
sok tau lo
DeleteBukan sok tau bujang emang udah dari author nya yang bilang
DeleteBanyak yg GK suka climb ya di sini wkwkwkwkwk
ReplyDeletengancurin kerajaan gara² nyerang kereta gandum memanglah epic.
ReplyDeletetapi pernah gak sih lo ngorbanin satu kerajaan cuma gara² pengen ngentot doang :v
pernah baca, yaa overlord.. :v
DeleteTul
ReplyDeleteTerimakasih kak buat TLnya, aku suka
ReplyDeleteNnnnnarinsu
ReplyDeletePov Ena ena please...
ReplyDeleteAdmin tai kucing
ReplyDeleteWow sungguh nggak sabar ama next nya
ReplyDelete"...pengkhianatan SEDERHANA dan pengorbanan Kingdom?" kayak gitu dibilang SEDERHANA? terus yang luar biasa kayak apa ya?
ReplyDeleteThanks so much, min..
ReplyDeleteWhat a great job 😁
Jalan ke kastil kaido di mana yak?
ReplyDeleteLol, nunggu povnya ainz. Selalu ngakak sama ainz yg dikira genius tp sebenernya ga sengaja
ReplyDeleteAkhirnya ... thanks min
ReplyDeleteTy min transletnya.
ReplyDeletethank you admin. mantaapppp. sasuga admin sama
ReplyDeleteRenner-chan sangat imut~~
ReplyDeleteLanjutttttt
ReplyDeleteLanjuttt
ReplyDeleteLama bet next nya, admin ga niat ajg
ReplyDeleteterima kasih min,
ReplyDeletesasuga ainz sama
Cara domasinya gemana ?
ReplyDeleteDonasi
ReplyDeletePensiun tah adminnya? ?? Udh gantung keyboard nih admin
ReplyDeleteDi tunggu min , ga apload, gua samperin ke rumah lu
ReplyDeleteMantaps
ReplyDeleteMantap mengkhianati satu negara dan hampir semuanya terbunuh hanya demi ngewe sasuga Renner sama
ReplyDeleteThanks admin yg udah bersusah payah translate..
ReplyDeleteSelamat climb, lu gk perlu menghibur diri lagi, udh ada yg ngehibur lu sekarang
ReplyDeleteSasuga Ainz-sama wkwk
ReplyDeleteDitunggu kode nuklir nya
ReplyDeleteApa yg lu lakuin saat lu dicintai oleh YANDERE, tapi CANTIIIIK BANGET
ReplyDeleteGw sih mending nerima aja, lagian dah terjamin gk bakalan ada NTR wkwk V:
Nice
ReplyDeleteRenner - Phsycopat berwajah malaikat :v
ReplyDeleteAnjayy
Yandere horny lebih berbahaya dari anjing rabies wkwkwk
ReplyDeleteMin vol.14 chapter4 page12 ko not vound/blum update?
ReplyDeleteNaisuu
ReplyDeleteSasuga ainz sama
ReplyDeleteMantaps
ReplyDeleteDasar lonte!! 😡
ReplyDeleteEntah climb nih sial atau hoki wkwkwkwk
ReplyDelete